Bicara Lagi Soal Program Radio Lewat Buka Toko
Jika seorang yang punya banyak uang ingin
membuka toko, tentu dia akan berpikir tentang banyak hal.
Selain tempat atau lokasi, dia akan
berpikir tentang apa yang akan dijual. Kira kira disekitar toko yang akan
dibuka itu, apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakatnya.
Atau apa yang unik, yang tidak dijual
di toko lain, namun toko yang didirikannya menjadi satu satunya toko yang
menjual barang itu.
Sehingga meski orang yang jauh sekalipun akan berkunjung dan membeli barang di toko itu, karena memang hanya satu satunya.
Sehingga meski orang yang jauh sekalipun akan berkunjung dan membeli barang di toko itu, karena memang hanya satu satunya.
Sedikit cerita diatas kalau mau membuka
toko. Lalu mari kita berpikir tentang stasiun radio. Kira kira “nyawanya” sama
atau tidak.
Produk yang dihasilkan oleh stasiun
radio adalah program acara, yang didengarkan oleh masyarakat (pendengar).
Lalu bagaimana membuat program (produk)
yang berkualitas, sehingga “laris” dan diminati banyak orang.
Maka mari kita mulai pikirkan hal-hal
berikut ini :
- Tentukan target pendengar yang ingin anda jadikan sasaran dari program siaran yang akan di produksi.
- Kenali karakter pendengar yang sudah anda jadikan target sebagai fakta awal agar anda bisa mencari jalan cara untuk berkomunikasi dengan tepat bersama mereka.
- Sesudah kita temukan fakta-fakta awal tentang pendengar yang kita jadikan target tentulah itu bukan satu-satunya parameter yang kita jadikan sebuah bahan untuk pembuatan program.
Karena
adalah sebuah resiko yang sangat besar apabila kita hanya mengikuti pendengar
dan menyerah dengan selera pendengar.
Bukankah
media seharusnya mempunyai misi pendidikan ?..lalu kalau kita menyerah terhadap
selera pasar, mana upaya kita untuk membangun masyarakat yang lebih baik ?..
Maka
untuk itulah selanjutnya yang harus kita perhatikan adalah apa VISI dari media/radio
kita. Lalu tuangkan dalam program sebagai MISI dari program siaran itu sendiri.
Disinilah
dibutuhkan sebuah kepiawaian untuk mengkomunikasikan VISI DARI RADIO ITU dengan
kondisi pasar. Bukan hanya sekedar menuruti keinginan pasar, pendengar,
masyarakat, yang bisa saja membuat radio itu tak jelas arahnya entah ke mana..
- Hal berikutnya yang harus kita pikirkan adalah sumber dan kemampuan internal radio, dan crew untuk mewujudkan program.
Hal
ini penting agar program kita juga tidak terjebak pada sebuah program utopis
yang tak mampu kita wujudkan karena ketidaksiapan internal. Namun kalau kita
masih tetap ingin melaksanakan hal tersebut maka yang harus dilakukan adalah
persiapan yang matang dan kesanggupan untuk menerima resiko tersebut.
Hal diatas tadi adalah faktor-faktor
penting yang harus kita perhatikan saat kita akan membuat sebuah program radio,
Ada point yang menarik dari empat point tadi yaitu kenali karakter pendengar
kita.
Pertanyaannya adalah dari mana kita
tahu tentang karakter pendengar kita tersebut ?. Ada banyak cara yang bisa kita
lakukan untuk mengenali pendengar kita, diantaranya :
Penelitian
Cara ini memang yang paling akurat
sampai saat ini. Tetapi cara ini membutuhkan biaya yang tinggi. Kita bisa saja
membelinya dari lembaga survey atau meminta lembaga independent untuk melakukan
survey tersebut.
Bicara
pada pendengar
Inilah cara yang paling murah nan
efektif. Tanyakan pada pendengar anda apa yang sebenarnya mereka ingin
dengarkan dari radio anda.
Bicaralah pada setiap penelepon yang
masuk. Hubungi orang yang meng sms ke studio, temui mereka di
pertemuan-pertemuan dan berbicaralah dengan mereka tentang harapan-harapan
mereka. Intinya jangan biarkan anda hanya mengira apa yang mereka inginkan
karena menebak itu bisa jadi memiliki akurasi yang sangat rendah.
Setelah kita mengetahui cara untuk
mengenali pendengar kita. Hal yang harus kita ketahui pula adalah mengetahui
bagaiman sebenarnya perilaku pada umumnya para pendengar radio.
Hal ini diperlukan karena meskipun kita
sudah mengenali segment pendengar yang akan kita sasar dan karakternya,
sejatinya itu masihlah ada di zona karakter umum masyarakat di segment
tersebut.
Adapun perilaku pendengar radio pada
umumnya menurut menurut Drs. Tommy Suprapto, MS dalam bukunya; “Berkarier
di bidang Broadcasting” seorang pendengar juga memiliki enam perilaku.
Pertama, rentang konsentrasi dengarnya pendek . Maka program radio
harus disajikan dengan gaya yang tidak bertele-tele. Tidak rumit namun juga
tidak gampangan alias plat kuning dan focus pada point-point yang ingin
disampaikan alias tidak bias.
Kedua, perhatian pendengar cepat teralihkan oleh orang atau
peristiwa disekitarnya karena baginya radio merupakan teman santai. Maka
tetaplah menghibur, tetaplah dinamis seserius apapun program yang ingin anda
hadirkan.
Ketiga, pendengar tidak bisa menyerap informasi dalam sekali
dengar karena daya ingat yang terbatas akibat dari aktivitas pendengaran yang
selintas.
Keempat, pendengar lebih tertarik pada hal-hal yang ada hubungan
emosional dengan dirinya. Maka sebuah program haruslah dikemas tidak terlalu
teoritis tapi tetap ilmiah atau dalam istilah saya dinamakan dengan popular
sains.
Kelima, pendengar lebih mudah mengoprasikan radio baik mau
dimatikan atau dihidupkan. Maka sekali saja program kita tidak menarik maka
dengan mudah pendengar meninggalkan kita.
Keenam, pendengar tidak bisa dideteksi secara langsung sehingga
tidak diketahui apakah pendengar pintar, heterogen dan tidak fanatik. Maka
untuk itu ada prinsip yang tetap harus dijadikan aturan dari sebuah program
radio yaitu KEEP IT SIMPLE and smart..
Tibalah saatnya kita untuk membuat
program.Perhatikan hal-hal berikut ini :
Tentukan jam penayangannya.
Jam tayang tentu saja sangat menentukan
jenis / tema program yang akan dibuat. Tentukanlah jam siar dengan sejumlah
pertimbangan, seperti: kebiasaan pendengar pada jam tersebut , kebutuhan
pendengar, penjualan program, bahkan untuk beberapa radio, seorang Program Director harus membuat program sesuai
dengan keinginan Owner.
Hal ini nantinya akan mendasari gaya siaran, penentuan bacsound dan penentuan tema yang akan diambil dalam siaran tersebut.
Hal ini nantinya akan mendasari gaya siaran, penentuan bacsound dan penentuan tema yang akan diambil dalam siaran tersebut.
*) Karena menjadi program baru, maka
tak ada salahnya jika dibuat promo program, yang diputar saat program acara
lainnya.
Buatlah kapsul-kapsul yang disesuaikan dengan habit atau kebiasaan
pendengar di tiap-tiap jam.
Kapsul ini merupakan isi dari program acara. Dengan adanya kapsul acara, penyiar/producer akan lebih mudah dalam mencari materi yang akan dijadikan bahan siaran.
Kapsul ini merupakan isi dari program acara. Dengan adanya kapsul acara, penyiar/producer akan lebih mudah dalam mencari materi yang akan dijadikan bahan siaran.
Tentukan penyiar seperti apa yang anda inginkan untuk mengisi program
tersebut
Penentuan penyiar tentu akan mempengaruhi program yang sudah anda buat. Penyiar yang pembawaan kemayu, tentu akan memperburuk program yang mengharuskan penyiarnya bersiaran sangat jantan. Atau, sangat tidak mungkin sebuah program khusus untuk wanita, tapi dibawakan oleh seorang pria.
Penentuan penyiar tentu akan mempengaruhi program yang sudah anda buat. Penyiar yang pembawaan kemayu, tentu akan memperburuk program yang mengharuskan penyiarnya bersiaran sangat jantan. Atau, sangat tidak mungkin sebuah program khusus untuk wanita, tapi dibawakan oleh seorang pria.
Susun team yang mampu mendukung program.
Team yang solid tentu saja akan mendukung kelangsungan program acara siaran.
Team yang solid tentu saja akan mendukung kelangsungan program acara siaran.
Setelah kita menentukan dan mengetahui
hal-hal diatas yang merupakan hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika kita
akan membuat sebuah program, yang harus kita lakukan berikutnya adalah EVALUASI
program siaran radio kita secara berkala.
Pantau reaksi masyarakat. Rekam
berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat. Jadikan program kita tetap up to
date dan peka terhadap bahasa zaman yang terus berubah dan dinamis.
Lalu sikapi berbagai perubahan itu dan
jawab dengan penajaman program atau bahkan pergantian program dikesempatan
pertama yang memungkinkan.

Post a Comment