Strategi Membuat Program Siaran Radio, Agar Iklan Bisa Lebih Banyak
Membuat program siaran pada sebuah lebaga penyiaran, baik
itu radio atau televise, tentu tidak sekedar membuat begitu saja. Diperlukan berbagai
pertimbangan agar program yang disajikan benar benar dapat memberikan
kontribusi baik bagi pendengar, maupun pemilik stasiun radio atau tv.
Bagi kebanyakan radio komunitas, tipe pendengar termasuk:
The need to keep enlarging your audience
Pendengar selalu berubah, dalam jumlah maupun kebutuhan dan keinginan. Maka, mari kita ubah urutannya dari posisi 5 ke posisi 1:
(5). Mereka yang tinggal di luar jangkauan area.
Anda tidak bisa menjangkau mereka, tapi bisa dengan radio streaming (intenet).
(4). Mereka yang tinggal di wilayah sekitar, tapi tidak pernah mendengarkan radio Anda.
Anda harus mampu membuat mereka mengenal dan mendengarkan radio Anda, bukan dengan iklan radio karena mereka tidak mendengarkan radio Anda.
(3). Occasional listeners. Pendengar nonreguler.
Agar menjadi pendengar reguler, mereka membutuhkan "program expose". Maka, iklankan acara-acara radio Anda! Buatlah promo program di radio Anda sendiri.
(2). Regular listeners
Bagaimana Anda mampu menjaga loyalitas mereka? Bagaimana Anda "memanfaatkan" mereka? Agar pasang iklan, mungkin? Bisa juga mengajak mereka menjadi relawan atau membantu radio Anda semampu mereka. Bisa juga dengan membentuk organisasi fans radio Anda --Radio Fans Club.
(1). Pendengar di lingkaran terdalam.
Mereka adalah staf, manajer, produser, dan volunteer. mungkin juga keluarganya. Manajemen SDM dan keuangan menjadi penting.
Format terbaik bagi radio musik (mostly-music station) adalah selingan berita, misalnya tiap 30 menit (news insert/breaking news), selain menyajikan program khusus berita di pagi hari yang tetap "full music": berita-lagu-berita-lagu-berita-lagu.
Radio tradisional adalah "medium satu-ke-banyak" (one-to-many medium). Satu suara --menghibur, mendidik, dan menyampaikan informasi kepada publik.
Konten radio terpopuler (most popular radio content) adalah interactive programming yang memberikan kesempatan kepada pendengar untuk interaksi --suara mereka terdengar di radio, ini "membanggakan" pendengar.
Ada tiga cara membuat program siaran interaktif:
Misalnya untuk membuat program radio. STRATEGI
program siaran radio tidak bisa dilepaskan dari strategi pemasaran (marketing
strategy). Sebuah strategi pemasaran stasiun radio akan menjawab pertanyaan
berikut ini:
Apa yang akan kita coba lakukan terhadap stasiun radio
ini?
Dan bagaimana kita akan tahu jika sukses?
Siapa target pendengar kita? What sort of people are we
trying to reach?
Persepsi apa yang kita harapkan dari pendengar tentang
radio kita? What do we want them to think about this station?
Dalam jargon manajemen radio, ketika pertanyaan tersebut
merujuk pada:
·
Tujuan radio (station objectives)
·
Target pendengar (target audience)
·
Positioning
Radio adalah bagian dari kehidupan masyarakat sekitar.
Sebagai media informasi yang berperan mendidik masyarakat, radia harus mampu
menghibur sekaligus menjadi "guru" bagi masyarakat sehingga mampu
mengubah perilaku masyarakat.
Sebagai contoh, di Afrika Selatan, negara dengan tingkat AIDS tinggi, peran vital radio adalah dalam hal "pemasaran sosial" (social marketing): mengubah perilaku masyarakat demi kesehatan komunitas. Di negara semacam ini, radio yang sukses diukur bukan dengan jumlah pendengar atau peningkatan dana, tetapi dengan kemampuan mengadakan perubahan dalam harapan hidup (changes in life expectancy).
Di negara maju, peran radio lain lagi, yakni menjadi forum diskusi dan memunculkan ide-ide membangun jaringan komersial, juga gaya hidup (life style). Info ekonomi menjadi penting.
Sebagai contoh, di Afrika Selatan, negara dengan tingkat AIDS tinggi, peran vital radio adalah dalam hal "pemasaran sosial" (social marketing): mengubah perilaku masyarakat demi kesehatan komunitas. Di negara semacam ini, radio yang sukses diukur bukan dengan jumlah pendengar atau peningkatan dana, tetapi dengan kemampuan mengadakan perubahan dalam harapan hidup (changes in life expectancy).
Di negara maju, peran radio lain lagi, yakni menjadi forum diskusi dan memunculkan ide-ide membangun jaringan komersial, juga gaya hidup (life style). Info ekonomi menjadi penting.
Menargetkan
seluruh penduduk (Targeting the whole population)
Bayangkan semua orang yang tinggal di sekitar radio
dimasukkan dalam sebuah set lingkaran (set of circles).
Lingkaran terkecil di tengah lingkaran besar
merepresentasikan jumlah yang kecil.
Bagi kebanyakan radio komunitas, tipe pendengar termasuk:
1.
Inner
Circle.
Orang-orang yang terlibat
langsung dalam manajemen radio: staf full-time dan part-time, komite manajemen,
relawan, stinger, dll.
2.
The
regular listeners.
Pendengar reguler. Mereka
mungkin menghabiskan banyak waktu untuk mendengarkan siaran radio dan beberapa
di antaranya mendonasikan uang mereka, tapi mereka tidak terlibat langsung
dalam pengelolaan radio.
3.
The
occasional listeners.
Pendengar yang hanya sesekali
mendengarkan radio, bergantian dengan menonton TV atau membaca koran. Mungkin
juga mendengarkan radio kita secara tidak sengaja (accidental listeners).
Sebagian mungkin bahkan tidak tahu nama radio kita.
4. Beberapa
tahu keberadaan radio kota, tapi tidak menjadi pendengar. Mungkin juga ada yang
tidak tahu dan tidak pernah sama sekali mendengarkan radio kita.
5. Mereka
yang tinggal di luar jangkauan wilayah radio (station's coverage area) dan
tidak bisa mendengarkan radio bahkan jika mereka ingin mendengarkannya.
Pemangku kepentingan lain (Other stakeholders)
Ada juga kelompok di luar kelima tipe pendengar di atas, tapi kelompok ini bisa sangat penting bagi stasiun komunitas:
Sumber Program
Ada juga kelompok di luar kelima tipe pendengar di atas, tapi kelompok ini bisa sangat penting bagi stasiun komunitas:
Sumber Program
6.
Sumber program, baik orang-orang maupun
organisasi. Ini termasuk agensi pemerintah, otoritas lokal, dan organisasi lain
yang sering disebutkan dalam program berita atau peristiwa terkini. Termasuk di
dalamnya penyelenggara acara olahraga dan kebudayaan yang disiarkan radio Anda.
Kita bisa membagi sumber program ini menjadi tiga kelompok:
Kita bisa membagi sumber program ini menjadi tiga kelompok:
·
Mereka yang menghubungi Anda, ingin pasang iklan
atau mengrimkan press release.
·
Lembaga/organisasi yang Anda hubungi untuk
mencari informasi, mungkin perpustakaan lokal dan departemen pemerintah.
·
Mereka atau organisasi yang masuk ke dalam
kategori di atas: politisi lokal, misalnya.
7. Supplier
peralatan, barang-barang, dan layanan. Pedagang lokal yang akan tertarik kepada
stasiun radio Anda karena mereka mendapatkan uang darinya.
8. Pengiklan
dan sponsor. Beberapa akan menjadi pendengar, lainnya tidak. Jelasnya, mereka
yang mendengarkan radio kemungkinan akan beriklan di radio tersebut.
9. Perwakilan
agensi lembaga pendanaan (funding agencies). Ini bisa termasuk pemerintah
lokal, regional, dan nasional, juga NGO. Pemangku kepentingan stasiun komersial
juga masuk dalam kategori ini.
10. Pesaing
(competitors): media lain yang bersaing dalam meraih pendengar, juga pendanaan.
Ini termasuk stasiun radio lain yang ada di wilayah Anda, TV loka, dan koran
lokal.
11. Pemimpin
pendapat (Opinion Leaders), seperti kalangan kritis, advokat, dan analis.
Termasuk media lain yang mungkin mempublikasikan informasi tentang stasiun
radio Anda.
12. Organisasi
industri milik Anda: mungkin organisasi penyiaran nasional, kelompok
pertukaran-program (program-exchange group), kamar dagang, dan koalisi media
lokal informal.
The need to keep enlarging your audience
Pendengar selalu berubah, dalam jumlah maupun kebutuhan dan keinginan. Maka, mari kita ubah urutannya dari posisi 5 ke posisi 1:
(5). Mereka yang tinggal di luar jangkauan area.
Anda tidak bisa menjangkau mereka, tapi bisa dengan radio streaming (intenet).
(4). Mereka yang tinggal di wilayah sekitar, tapi tidak pernah mendengarkan radio Anda.
Anda harus mampu membuat mereka mengenal dan mendengarkan radio Anda, bukan dengan iklan radio karena mereka tidak mendengarkan radio Anda.
(3). Occasional listeners. Pendengar nonreguler.
Agar menjadi pendengar reguler, mereka membutuhkan "program expose". Maka, iklankan acara-acara radio Anda! Buatlah promo program di radio Anda sendiri.
(2). Regular listeners
Bagaimana Anda mampu menjaga loyalitas mereka? Bagaimana Anda "memanfaatkan" mereka? Agar pasang iklan, mungkin? Bisa juga mengajak mereka menjadi relawan atau membantu radio Anda semampu mereka. Bisa juga dengan membentuk organisasi fans radio Anda --Radio Fans Club.
(1). Pendengar di lingkaran terdalam.
Mereka adalah staf, manajer, produser, dan volunteer. mungkin juga keluarganya. Manajemen SDM dan keuangan menjadi penting.
Bagaimana mereka bisa tetap setia, termotivasi, dan mampu
melahirkan ide-ide pengembangan demi kemajuan radio. Jangan membuat mereka
kecewa!
Station Format and
Positioning
Jika radio Anda baru didirikan (brand new), pilihlah format program yang tepat.
Program radio meliputi dua komponen utama, yaitu talk (ngomong,
bicara) dan music/ lagu/ sound.
Program radio Anda harus meliputi musik karena radio
identik dengan musik (lagu). Namun, JANGAN
PERNAH ABAIKAN PROGRAM BERITA.
Radio YANG TIDAK MEMPUNYAI PROGRAM BERITA AKAN MEMILIKI PENDENGAR YANG LEBIH SEDIKIT. Demikian juga, radio yang hanya menyiarkan berita akan punya pendengar sedikit.
Pendengar butuh hiburan, tapi mereka juga butuh informasi aktual, bahkan sebagian butuh saluran pendapat untuk menyuarakan ide-pemikirannya. Maka, sediakan pula "ruang publik" dengan melibatkan opini pendengar (Phone In Show dan Interactive Program).
Format yang baik bagi radio berita (mostly-talk station) adalah menyiarkan banyak berita, peristiwa terkini, fiksi, dan dokumenter pendek --"talk" jangan lebih dari 15 menit.
Radio YANG TIDAK MEMPUNYAI PROGRAM BERITA AKAN MEMILIKI PENDENGAR YANG LEBIH SEDIKIT. Demikian juga, radio yang hanya menyiarkan berita akan punya pendengar sedikit.
Pendengar butuh hiburan, tapi mereka juga butuh informasi aktual, bahkan sebagian butuh saluran pendapat untuk menyuarakan ide-pemikirannya. Maka, sediakan pula "ruang publik" dengan melibatkan opini pendengar (Phone In Show dan Interactive Program).
Format yang baik bagi radio berita (mostly-talk station) adalah menyiarkan banyak berita, peristiwa terkini, fiksi, dan dokumenter pendek --"talk" jangan lebih dari 15 menit.
Format terbaik bagi radio musik (mostly-music station) adalah selingan berita, misalnya tiap 30 menit (news insert/breaking news), selain menyajikan program khusus berita di pagi hari yang tetap "full music": berita-lagu-berita-lagu-berita-lagu.
Target Pendengar
atau Format dulu?
Mendahulukan target pendengar atau format? Marketer yang
terlatih dengan baik akan menyarankan Anda menentukan dulu target pendengar,
lalu temukan tipe program yang mereka sukai.
Programmer radio berpengalaman akan tahu format yang
pendengar inginkan dan berusaha menemukan target audiens untuknya.
Pada praktiknya, Anda harus mampu memadukan kedua cara tersebut. Yang terbaik, survei pendengar dulu, baru tentukan format!
Pada praktiknya, Anda harus mampu memadukan kedua cara tersebut. Yang terbaik, survei pendengar dulu, baru tentukan format!
Interactivity: Program Siaran Interaktif
Program radio bisa
dipilah menjadi
·
educational program
·
informative program
·
artistic program
Radio tradisional adalah "medium satu-ke-banyak" (one-to-many medium). Satu suara --menghibur, mendidik, dan menyampaikan informasi kepada publik.
Konten radio terpopuler (most popular radio content) adalah interactive programming yang memberikan kesempatan kepada pendengar untuk interaksi --suara mereka terdengar di radio, ini "membanggakan" pendengar.
Ada tiga cara membuat program siaran interaktif:
1. Program
yang menciptakan komunikasi dua arah (two-way communication), antara pendengar
dan penyiar/stasiun radio.
2. Program
siaran yang mendorong pendengar ikut berdiskusi: program khusus, siaran
pertandingan olahraga, "papan catatan komunitas" (community
noticeboards), wawancara dengan orang biasa (vox pop), opini dan presenter
kontroversial, ucapan selamat, segmen phone-in.
3. Program
yang bekerja sama dengan media lokal, menciptakan "pertukaran"
audiens (exchange of audiences). Misalnya, Anda mengundang editor koran lokal
untuk menyampaikan editorial secara onair seminggu sekali, diikuti diakusi via
telepon. Sebagai kompensasinya, media lokal tersebut mempublikasikan atau
mempromosikan acara tersebut plus acara lainnya, atau mereview beberapa
program.
Membangun
komunitas pendengar
Di negara maju, mendengarkan radio sering merupakan
"aktivitas kesendirian" (solitary activity): ketika merka sendiri,
mereka menggunakan radio sebagai teman (substitute for human company).
Mendengarkan radio biasanya menjadi aktivitas kedua
(second activity): sambil bekerja, mengemudi, atau memasak.
Dalam situasi demikian, radio merupakan "one-way medium":
pendengar tidak berpartisipasi, hanya mendengarkan.
Kalau jaman dahulu, orang masih sedikit yang memiliki pesawat radio, pesawat radio masih terbilang mahal, sehingga orang mendengarkan radio secara berkelompok.
Kalau jaman dahulu, orang masih sedikit yang memiliki pesawat radio, pesawat radio masih terbilang mahal, sehingga orang mendengarkan radio secara berkelompok.
Dalam situasi ini, siaran radio bisa "memprovokasi
interaksi" diantara kelompok --keluarga, tetangga, kolega, atau
teman-teman.
Radio juga bisa membangun jaringan antar anggota
komunitas. Ini juga bisa mengurangi potensi konflik di antara kelompok sosial.
Radio bisa memanfaatkan kelompok kepentingan khusus atau kelompok pendengar.
Tahun 2001 International Labour Organization (ILO) mensponsori serial program di radio lokal "Mekong Delta" Vietnam: "Start and Improve Your Business". Program ini melibatkan kelompok pendengar yang bertemu seminggu sekali, mendengarkan acara bersama-sama, dan mendiskusikannya setelah itu.
Tahun 2001 International Labour Organization (ILO) mensponsori serial program di radio lokal "Mekong Delta" Vietnam: "Start and Improve Your Business". Program ini melibatkan kelompok pendengar yang bertemu seminggu sekali, mendengarkan acara bersama-sama, dan mendiskusikannya setelah itu.
Listeners' clubs
Aktivitas pembangunan komunitas lainnya adalah membentuk
klub pendengar yang dipertemukan secara off-air: game, rekreasi, arisan, dll.
Kehadiran komunitas pendengar loyal dan klub pendengar bisa membantu program lain untuk kepentingan radio, seperti Award. ABC Radio di Australia mengadakan kampanye "Rural Woman of the Year" tahun 1990-an.*
Kehadiran komunitas pendengar loyal dan klub pendengar bisa membantu program lain untuk kepentingan radio, seperti Award. ABC Radio di Australia mengadakan kampanye "Rural Woman of the Year" tahun 1990-an.*
Source:
Participative Marketing for Local Radio by Dennis List. Publisher: Original
Books, Wellington, New Zealand. ISBN number: 1-86933-540-6. Date of
publication: September 2003. http://www.audiencedialogue.net/pmlr4.html

Post a Comment